9 Ciri Guru Yang Baik dan Disukai Siswa

ciri-ciri guru yang disukai siswa

Apa hal paling menyenangkan saat menjadi guru?

Sebagian mungkin bilang bisa berbagi ilmu, bisa terus tambah wawasan karena sehari-hari berbaur dengan buku, status sosial dan macam-macam. Tiap guru punya pengalaman masing-masing tentang apa yang dianggap paling menyenangkan.

Diantara hal paling menyenangkan yang dirasakan guru, yaitu saat dirinya disenangi para siswa. Ia menjadi sosok idola di mata para siswa. Bahkan kehadirannya selalu ditunggu-tunggu.

Lalu, apa tandanya guru itu disukai siswa?

Sebenarnya ada banyak tulisan tentang ini. Buku-buku yang membahasnya juga sangat banyak. Kalau mau browsing, lebih cepat lagi. Puluhan artikel bisa langsung kita dapatkan. Namun sayangnya, banyak diantaranya yang cenderung teoritis, bahkan kurang sesuai dengan kondisi riil di kelas.

Untuk itu, kali ini kita akan melihat ciri-ciri guru yang lebih konkrit, dan langsung bisa anda rasakan sekarang juga apakah anda termasuk guru yang disukai siswa atau tidak. Berikut tanda-tanda guru itu disukai siswa.

1. Nyambung/connect dengan siswa

Guru yang baik bisa cepat konek dengan siswa dan merasakan kebutuhan mereka sebagai individu. Kehidupan siswa itu tidak terbatas di sekolah. Ada aktivitas, perasaan, dan masalah yang kompleks yang mereka hadapi di luar sekolah. Jika kita mampu menyentuh sedikit saja masalah-masalah itu, siswa akan merasa dirinya dihargai dan dipedulikan. Untuk itu, komunikasi yang jelas dan terbuka bisa menjadi kunci bagi suasana pembelajaran yang akrab di kelas.

2. Selalu melibatkan siswa

Kadang siswa terlihat cuek lalu bosan belajar sehingga tidak nyambung dengan apa yang sedang dipelajari. Guru idola akan menggunakan apapun cara agar siswa tertarik dan terlibat dalam proses pembelajaran. Cara-cara kreatif bisa digunakan. Misalnya gunakan aktifitas atau game edukatif. Misal lainnya, ajak siswa keluar untuk menunjukkan bukti nyata apa  yang dibicarakan di kelas.

3. Pandai menggunakan humor

Melempar humor pada siswa memerlukan skill tersendiri. Guru yang terlalu serius tanpa humor sedikitpun akan membuat siswa cepat bosan. Namun, guru yang asal obral humor bakal kehilangan wibawa karena dianggap cengesesan. Maka sesekali humor yang relevan bisa menghangatkan suasana. Gunakan humor pada waktu dan kondisi yang tepat untuk mencairkan suasana.

4. Proaktif, bukan reaktif

Masing-masing siswa punya perangai yang beragam. Kadang-kadang muncul sikap atau perilaku yang tidak diinginkan. Guru yang baik akan sensitif terhadap masalah-masalah kecil yang dialami siswa. Dan segera mengambil tindakan dengan cepat, seperti mengajak bicara empat mata. Jangan sampai baru bereaksi saat masalah itu sudah terlanjur besar dan buruk.

5. Memberi perintah dengan jelas dan tegas

Sebuah penelitian menunjukkan, siswa era sekarang sebagian besar memiliki bentang perhatian lebih pendek daripada anak-anak zaman dulu. Ini karena terlalu banyaknya arus informasi yang mereka terima. Untuk itu, pada saat memberi perintah, lakukan dengan jelas dan tegas. Usahakan to the point dan tidak bertele-tele. Tunjukkan aturannya dan tegaskan batas-batas yang bisa ditoleransi.

6. Beri ruang untuk pembelajaran individu

Kadar kemampuan tiap siswa tidak sama.  Cara belajar masing-masing juga berbeda, ada yang belajarnya  cepat, ada yang lambat. Ada yang bertipe visual, ada yang kinestetik. Sesekali waktu, guru perlu memberikan pembelajaran secara individu. Agar tiap siswa merasakan suasana belajar yang benar-benar sesuai dengan hati dan keinginan mereka.

7. Memberi masukan positif dalam situasi apapun

Bolehlah guru marah dan kesal pada satu ulah siswa. Itu wajar. Tapi semarah dan sekesal apapun, jangan memberi komentar atau mencap siswa dengan hal-hal negatif. Itu bisa membahayakanan mental mereka dan bisa berakibat fatal bagi masa depan. Tetaplah memberi masukan positif setelah kita bentak dan marahi. Masukan positif membuat siswa lebih percaya diri.

8. Suka melibatkan siswa saat membuat keputusan

Siswa akan senang dan bangga jika diberi kepercayaan dalam suatu pengambilan keputusan. Misalnya membuat peraturan kelas. Untuk penugasan atau topik tertentu, libatkan murid untuk menentukan pembelajarannya sendiri. Keputusan bisa diambil dengan cara musyawarah atau voting.

9. Mencintai profesi guru

Percayalah, siswa sangat mudah merasakan guru mana yang mencintai profesinya dengan yang tidak. Semuanya tergambar jelas dari cara mengajar. Guru yang kurang bangga denga profesinya akan tecermin dari gestur yang ia bawakan saat mengajar. Jadi, guru yang baik dan disukai siswa adalah mereka yang membanggakan profesi ini baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.

Itulah gambaran atau ciri-ciri guru yang baik dan dicintai siswa-siswinya. Memang butuh waktu untuk menjadi sosok idola di mata para siswa. Karena guru idola tidak hanya melakukan hal-hal di atas selama beberapa waktu saja, melainkan terus melakukannya secara konsisten selama ia berprofesi sebagai pendidik.

Mudah-mudahan bermanfaat…

Terima kasih telah mengunjungi lapak sederhana ini. Kehadiran dan dukungan Anda adalah penyemangat saya untuk terus menulis dan berbagi informasi tentang pendidikan. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Anda.