Peringatan Hari Bumi Internasional 2019
Hari Bumi (Earth Day) merupakan salah satu hari besar internasional yang dirayakan setiap tanggal 22 April. Berbagai acara diselenggarakan di seluruh dunia untuk menunjukkan kepedulian terhadap planet yang kita tempati ini, khususnya menyangkut perlindungan lingkungan.
Sejarah hari bumi pertama kali dirayakan pada tahun 1970, tepatnya pada 22 April 1970 didirikan oleh Gaylord Nelson. Gaylord Nelson, seorang aktivis lingkungan, sangat ingin memusatkan perhatian ke lingkungan dan ingin menangani masalah yang berkait dengan nasib planet ini.
Peristiwa awal yang mendorongnya untuk mengambil langkah adalah tumpahan minyak besar di Wisconsin di Santa Barbara, California (salah satu tumpahan minyak terbesar di dunia). Dia mengusulkan untuk mengalokasikan satu hari untuk menyebarkan kesadaran tentang masalah ekologi, di mana orang-orang dari seluruh dunia akan ikut berpartisipasi.
Tema Hari Bumi 2019
Setiap tahun, Earth Day Network (organisasi yang memimpin Hari Bumi di seluruh dunia), menetapkan tema yang berbeda-beda dalam perayaan Hari Bumi. Berikut tema yang dipilih dalam beberapa tahun terakhir:
Tema Hari Bumi 2014 : “Green Cities”
Tema Hari Bumi 2015 : “Water Wonderful World” and “Clean Earth – Green Earth”
Tema Hari Bumi 2016 : “Trees for the Earth!”
Tema Hari Bumi 2017 : “Environmental and Climate Literacy”.
Tema Hari Bumi 2018 : “End Plastic Pollution”.
Dan, pada tahun 2019 ini tema Hari Bumi Sedunia adalah “Protect Our Species”. EDN mengemukakan tujuan dari kampanye tema ini sebagai berikut:
- Mendidik dan meningkatkan kesadaran tentang percepatan laju kepunahan jutaan spesies dan penyebab serta konsekuensi dari fenomena ini.
- Memenangkan kebijakan yang melindungi kelompok spesies yang luas serta spesies individu dan habitatnya.
- Bangun dan aktifkan gerakan global yang merangkul alam dan nilai-nilainya.
- Mendorong tindakan individu seperti mengadopsi pola makan nabati dan menghentikan penggunaan pestisida dan herbisida.
Lalu, apa yang bisa kita lakukan?
Di Indonesia, perayaan Hari Bumi sepertinya masih kurang populer. Mungkin karena ada hari besar lain yang sejenis, seperti Hari Lingkungan Hidup. Namun setidaknya ada upaya sederhana yang bisa kita lakukan untuk mendukung perayaan Hari Bumi tahun ini:
- Belajar tentang sejauh mana pentingnya hewan dan tumbuhan langka bagi kehidupan. Alam, termasuk di dalamnya berbagai jenis spesies satwa dan tumbuhan telah memberikan jasa dan pelayanan kepada uma manusia, mulai dari udara bersih, air bersih, makanan dan masih banyak lagi.
- Memilih kebun raya, taman nasional, suaka margasatwa sebagai tempat tujuan rekreasi. Selain bisa belajar, kita juga ikut mendukung upaya perlindungan dan pelestarian satwa dan tumbuhan langka.
- Mengurangi penggunaan pestisida dan herbisida. Pemakaian keduanya mungkin akan membuat bunga di taman-taman akan menjadi indah, tapi keduanya juga menyimpan polutan berbahaya bagi keberadaan satwa di sekitarnya. Ini dampak lain buruk lainnya selain menurunkan kualitas kesuburan tanah.
- Membeli produk daur ulang atau produk berkelanjutan. Hal yang tampak sepel ini ternyata ikut membantu upaya pelestarian satwa dan tumbuhan liar. Contohnya adalah membeli kertas daur ulang, menggunakan produk kayu yang bukan dari penjarahan hutan, atau tidak membeli perbaot berbahan kayu hutan yang dilindungi.
Keempat cara di atas hanya sedikit contoh dari upaya yang bisa kita lakukan, dan tentunya masih banyak lagi. Yang penting dari upaya kecil dan sederhana ini, kita sama-sama memikirkan bagaimana nasib spesies-spesies satwa dan tumbuhan saat ini, yang mana keberadaannya juga menentukan nasib kita sebagai manusia.
Selamat Hari Bumi!
Gabung dalam percakapan