Karakteristik Soal AKM Literasi dan Numerasi

Karakteristik Soal AKM Literasi dan Numerasi - Pelaksanaan asesmen nasional tinggal beberapa saat lagi. Tentunya banyak sekali persiapan yang harus dilakukan. Salah satu yang perlu dipersiapkan guru dan siswa adalah memahami karakteristik soal-soal AKM.

AKM nantinya terbagi menjadi dua, yaitu literasi dan numerasi. Soal-soal pada AKM literasi dan numerasi bisa disebut unik karena berbeda dengan soal penilaian pada umumnya. Sehingga siswa akan banyak menemukan hal baru pada saat mengerjakan soal AKM tersebut.

Apa saja karakteristik soal AKM Literasi dan AKM Numerasi?

Karakteristik Soal AKM Literasi

akm literasi

Beberapa karakteristik soal AKM Literasi yang membedakannya dengan soal evaluasi lain adalah sebagai berikut:

1. Bentuk soal
Jika selama ini soal-soal ujian/penilaian umumnya hanya berupa pilihan ganda, isian, atau uraian, dalam AKM nanti ada tambahan soal pilihan ganda kompleks dan menjodohkan.

Jadi, dalam AKM akan tersaji lima bentuk soal, yaitu pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian, dan uraian. Dari kelima bentuk soal tersebut, soal pilihan ganda kompleks memiliki proporsi paling banyak, yaitu 60%.

2. Soal-soal AKM Literasi selalu didahului oleh bacaan
Bacaan ini dibedakan menjadi dua yaitu teks informasi (berisi fakta) dan teks fiksi. Bacaan disini tidak hanya berupa teks, tetapi dapat berupa cerita bergambar, komik, dan infografis.

3. Bacaan pada soal AKM mengacu pada konteks tertentu
Ciri ini tidak ditemukan pada soal-soal evaluasi biasa. Bacaan soal AKM dibuat berdasarkan tiga konteks, yaitu personal, sosial budaya, dan saintifik.

4. Soal AKM Literasi menguji kemampuan dalam menemukan informasi, menginterpretasi dan mengintegrasi, serta mengevaluasi dan merefleksi bacaan.

Karakteristik Soal AKM Numerasi

akm numerasi

Beberapa karakteristik soal AKM Numerasi yang membedakannya dengan soal evaluasi lain adalah sebagai berikut:

1. Bentuk soal
Sama halnya dengan AKM Literasi, dalam AKM Numerasi nanti juga akan tersaji lima bentuk soal, yaitu pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian, dan uraian. Dari kelima bentuk soal tersebut, proporsi soal pilihan ganda kompleks paling banyak, yaitu 60%.

2. Soal-soal AKM Numerasi selalu didahului oleh informasi
Informasi tersebut dapat berupa cerita, data, grafik, atau infografis. Informasi ini dibedakan menjadi empat bahasan, yaitu Bilangan, Geometri dan Pengukuran, Data dan Ketidakpastian, dan Aljabar.

3. Informasi pada soal AKM Numerasi berkaitan dengan konteks tertentu
Informasi soal AKM dibuat berdasarkan tiga konteks, yaitu personal, sosial budaya, dan saintifik.

4. Soal AKM Numerasi menguji kemampuan dalam bermatematika dengan tiga level, yaitu pemahaman, penerapan, dan penalaran.

Nah, berdasarkan karakteristik soal-soal AKM di atas, siswa memang perlu dikenalkan dan dilatih dengan soal-soal AKM sekaligus pemecahannya. Guru bisa melakukan simulasi mandiri AKM secara berkala agar siswa terbiasa dengan model soal AKM. Sehingga saat pelaksanaan nanti siswa tidak kaget dan terbiasa dengan bentuk soal tersebut.

Demikian paparan singkat tentang karakteristik soal-soal AKM, baik literasi dan numerasi. Semoga bermanfaat.

Terima kasih telah mengunjungi lapak sederhana ini. Kehadiran dan dukungan Anda adalah penyemangat saya untuk terus menulis dan berbagi informasi tentang pendidikan. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Anda.