Langsung ke konten utama
TUr0GpA7GfWoBUM0BSWpTSO9GY==

Headline

Search

Cara Membuat Jurnal Pembelajaran Modul PPG Agar Lolos Validasi

jurnal pembelajaran ppg

Bagi Bapak/Ibu yang sedang mengikuti PPG Guru Tertentu Tahun 2025, salah satu yang harus dikerjakan adalah membuat jurnal pembelajaran. Namun berdasarkan pengalaman peserta terdahulu, ternyata banyak yang mengalami tantangan dalam mengerjakan jurnal ini, termasuk kendala seperti revisi atau gagal validasi.

Pada artikel ini, kita akan ulas cara efektif untuk membuat jurnal pembelajaran agar lolos validasi dan memenuhi persyaratan yang ditentukan.

Sebagai langkah awal, perlu diingat bahwa jurnal pembelajaran PPG harus mengikuti panduan yang telah ditetapkan. Jika jurnal dinyatakan gagal pada tahap validasi, Bapak/Ibu akan diminta untuk mengunggah ulang jurnal tersebut.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengerjakan jurnal dengan cermat, mengikuti panduan yang berlaku, dan menghindari kesalahan yang umum terjadi.

Berikut adalah tips mengerjakan jurnal pembelajaran modul PPG Guru Tertentu:

1. Menggunakan Microsoft Word atau Google Docs

Salah satu kesalahan umum adalah penggunaan aplikasi desain seperti Canva, PowerPoint, atau aplikasi visual lainnya untuk membuat jurnal. Meskipun aplikasi-aplikasi tersebut menawarkan berbagai template menarik, mereka seringkali menyulitkan pihak validator untuk memeriksa plagiasi atau validasi konten.

Oleh karena itu, untuk memastikan jurnal Bapak/Ibu lolos validasi, disarankan untuk menggunakan Microsoft Word atau Google Docs dan menyimpan jurnal dalam format PDF.

2. Langkah-langkah Menyusun Jurnal Pembelajaran

Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diperhatikan saat membuat jurnal pembelajaran PPG:

  • Pilih Jurnal yang Akan Dikerjakan: Tentukan terlebih dahulu jurnal yang sesuai dengan modul yang telah Bapak/Ibu selesaikan.
  • Unggah Jurnal, Beri Judul, dan Masukkan Deskripsi: Pastikan untuk menulis refleksi pembelajaran secara lengkap pada bagian deskripsi.
  • Perhatikan Refleksi Pembelajaran: Salah satu elemen penting dalam jurnal adalah refleksi pembelajaran. Tuliskan minimal 300 kata pada bagian ini, karena refleksi yang mendalam dapat memberikan gambaran tentang pemahaman dan penerapan materi yang telah dipelajari.

3. Hindari Plagiasi dan Sesuaikan dengan Panduan

Salah satu syarat utama untuk lolos validasi adalah jurnal Bapak/Ibu harus bebas dari plagiasi. Selain itu, pastikan bahwa jurnal sesuai dengan panduan yang ada di setiap modul.

Jangan membuat jurnal hanya berdasarkan keinginan pribadi, karena setiap jurnal memiliki instruksi dan syarat tertentu yang harus diikuti.

4. Proses Validasi dan Revisi

Setelah Bapak/Ibu mengunggah jurnal, sistem akan melakukan validasi. Jika gagal, Bapak/Ibu akan menerima pemberitahuan mengenai area yang perlu diperbaiki. Hal ini penting agar dapat melakukan revisi dengan tepat dan menghindari kesalahan yang sama.

5. Penyimpanan Jurnal dalam Format PDF

Setelah jurnal selesai, pastikan untuk menyimpannya dalam format PDF agar dapat diunggah ke sistem PPG. Bapak/Ibu dapat melakukannya dengan cara memilih opsi Save As di Microsoft Word atau Google Docs, kemudian memilih format PDF.

6. Isi Jurnal Pembelajaran

Jurnal pembelajaran terdiri dari beberapa bagian utama, di antaranya:

  • Cover Jurnal: Meskipun tidak wajib, cover jurnal dapat mencakup informasi seperti judul jurnal, identitas penulis, dan nomor UKG. Ini membantu memudahkan pihak yang melakukan validasi untuk memeriksa jurnal.
  • Ide yang Didapat Setelah Pembelajaran: Tuliskan apa yang Bapak/Ibu pelajari selama mengikuti pelatihan. Misalnya, bagaimana merencanakan pembelajaran lebih baik atau menetapkan tujuan pembelajaran yang lebih jelas.
  • Merancang Aksi Nyata: Jelaskan bagaimana cara menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh dalam pembelajaran nyata, misalnya dengan merencanakan kegiatan pembelajaran atau asesmen.
  • Refleksi dan Dokumentasi: Setelah melaksanakan aksi nyata, lakukan refleksi untuk mengevaluasi apakah pembelajaran berjalan dengan baik. Dokumentasikan kegiatan ini dengan foto atau bukti lainnya.
  • Umpan Balik: Beberapa jurnal mungkin memerlukan umpan balik dari guru, siswa, atau kepala sekolah. Pastikan untuk menyertakan umpan balik yang relevan sesuai dengan ketentuan jurnal.

7. Foto dan Dokumentasi

Sertakan dokumentasi berupa foto yang relevan, baik itu saat proses pembelajaran atau bersama siswa. Dokumentasi ini akan memperkuat laporan dan membantu dalam proses validasi.

Itulah beberapa tips yang bisa Bapak/Ibu lakukan dalam menyusun jurnal pembelajaran. Membuat jurnal pembelajaran modul PPG tidak hanya soal menyusun tulisan, tetapi juga tentang mengikuti petunjuk yang diberikan dan menghindari kesalahan yang umum terjadi.

Pastikan untuk selalu mematuhi panduan resmi, menggunakan Microsoft Word atau Google Docs, dan menyimpan file dalam format PDF. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, jurnal Bapak/Ibu akan lebih berpeluang untuk lolos validasi.

Cara Membuat Jurnal Pembelajaran Modul PPG Agar Lolos Validasi
Next Post

0Komentar

© Copyright - Panduan Mengajar. All rights reserved.