Contoh Instrumen Umpan Balik Perencanaan Pembelajaran Mendalam
Terkait perencanaan pembelajaran mendalam, salah satu hal penting yang dibutuhkan yaitu lembar instrumen umpan balik. Ini dibutuhkan oleh kepala sekolah atau guru yang ingin mengecek apakah perencanaan pembelajaran, modul ajar, atau RPP yang sudah dibuat sudah sesuai dengan kriteria, langkah, atau pedoman pembelajaran mendalam.
Hal pertama yang perlu dicek dari perencanaan pembelajaran adalah kesesuaian: apakah tujuan pembelajaran, langkah pembelajaran, dan asesmennya itu mengarah kepada pencapaian dimensi Profil Lulusan. Kita ketahui bahwa profil lulusan itu ada delapan, yaitu .
Kemudian kedua, tujuan pembelajaran, langkah pembelajaran, dan hasil pembelajarannya sudah selaras atau belum. Lalu mengenai kerangka pembelajarannya, ada praktik pedagogis, lingkungan belajar, kemitraan, dan pemanfaatan digital, apakah sudah dimunculkan atau belum.
Pada langkah-langkah pembelajaran, setidaknya memuat kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Pada kegiatan awal, apakah kegiatan pembelajarannya sudah menghubungkan pengetahuan baru dengan pengalaman sebelumnya, atau istilahnya apersepsi.
Kemudian yang tidak kalah penting adalah kegiatan inti. Ada 3 tahap yang harus ada:
- memahami,
- mengaplikasi, dan
- merefleksi.
Ini adalah pengalaman belajar yang dilakukan siswa. Seperti kita ketahui bahwa langkahnya adalah memahami dulu, lalu mengaplikasi, dan selanjutnya merefleksi.
Masing-masing tahap (memahami, mengaplikasi dan merefleksi) harus dihubungkan dengan salah satu dari 3 prinsip pembelajaran mendalam, yaitu bermakna, berkesadaran atau menyenangkan.
Pada tahap mengaplikasi, diharapkan berhubungan dengan kehidupan siswa secara langsung (kontekstualisasi) atau dihubungkan dengan mata pelajaran lain. Dalam tahap aplikasi juga diharapkan siswa dapat mengemukakan konsep baru, menerapkan pengetahuan yang sudah ada, atau melakukan penalaran kritis.
Kemudian dalam tahap refleksi perlu ada kegiatan memotivasi, refleksi untuk evaluasi diri, dan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Kemudian langkah terakhir adalah asesmen. Ada tiga bagian yaitu:
- Asesmen awal
- Asesmen proses (formatif)
- Hasil pembelajaran (sumatif)
Diharapkan guru lebih mengedepankan penilaian formatif, namun tidak menggunakannya langsung untuk mengambil nilai. Dalam penilaian formatif dibutuhkan instrumen yang bisa menunjukkan apakah siswa itu sudah memahami materi atau belum.
Baru nanti hasilnya itu kita buat dalam bentuk nilai sumatif: apakah dalam bentuk tes tertulis, portofolio, proyek, presentasi, dan sebagainya. Jika menggunakan tes, berarti siswa langsung dapat nilai. Jika portofolio, proyek, atau presentasi, maka bisa menggunakan rubrik yang dikuantitatifkan untuk menghasilkan nilai sumatif.
Pada kolom catatan umpan balik, kepala sekolah atau penilai bisa mencantumkan kelebihan perencanaan yang telah disusun, apa yang perlu ditingkatkan, dan rekomendasi serta tindak lanjut.
Berikut ini contoh lembar instrumen umpan balik perencanaan mendalam:
Unduh Lembar Instrumen Umpan Balik PM
Demikianlah yang bisa saya bagikan tentang instrument umpan balik bagi Bapak/Ibu yang akan menilai atau mengesahkan perencanaan pembelajaran mendalam. Semoga bermanfaat.
0Komentar
Tuliskan komentar anda disini. No SARA please..!!!