5 Penyebab Jurnal Pembelajaran PPG Gagal Validasi dan Tips Mengatasinya
Dalam pengerjaan Modul PPG Guru Tertentu, jurnal pembelajaran adalah salah satu komponen penting dalam penyelesaian tugas modul. Namun, ada beberapa rekan yang mengalami kendala saat proses validasi, dan perlu perbaikan. Apa penyebabnya? Dan bagaimana cara memperbaikinya?
Artikel ini akan membahas tentang 5 penyebab umum jurnal pembelajaran gagal validasi serta tips mengatasinya.
Tidak Memenuhi Ketentuan Tiap Modul
Kesalahan pertama yang paling sering terjadi adalah tidak mematuhi syarat dan ketentuan jurnal pada tiap modul. Banyak peserta beranggapan bahwa struktur jurnal pada modul 1, 2, dan 3 adalah sama, padahal masing-masing memiliki instruksi dan format yang berbeda.
Misalnya, Modul 1 hanya mengharuskan memilih satu topik: apakah itu Understanding by Design, Pembelajaran Berdiferensiasi, TaRL atau CRT. Namun, banyak peserta yang mencampur semua topik sekaligus dalam satu jurnal, yang justru bertentangan dengan ketentuan.
Tips: Selalu baca dengan teliti panduan dan ketentuan jurnal per modul. Jangan samakan modul satu dengan yang lain. Fokus hanya pada satu topik aksi nyata terbaik.
Tingkat Kemiripan atau Plagiarisme Tinggi
Masalah kedua adalah plagiarisme. Banyak peserta hanya menyalin jurnal dari peserta lain tanpa melakukan modifikasi berarti. Hal ini membuat sistem mendeteksi kemiripan dan menolak jurnal tersebut.
Plagiarisme bisa terjadi bahkan jika kita hanya mengganti nama tapi tidak mengubah struktur dan isi jurnal.
Solusi: Buat jurnal dari hasil pemikiran sendiri. Bapak/Ibu bisa mengambil template dari jurnal lain, tetapi hasil akhirnya harus merupakan karya pribadi. Diskusikan secara aktif dengan rekan peserta atau guru di sekolah, lalu susun ulang kalimat dengan bahasa sendiri.
Umpan Balik Tidak Sesuai Format
Jurnal pembelajaran yang baik harus menyertakan umpan balik dari rekan sejawat atau siswa. Namun, sering kali umpan balik ini disajikan dengan format yang tidak sesuai atau bahkan tidak terbaca.
Banyak juga peserta hanya menempel foto tulisan tangan yang kurang terbaca dan kurang jelas isi dan sumbernya.
Tips:
- Umpan balik ditulis tangan di kertas kosong atau bergaris.
- Cantumkan nama pemberi umpan balik dan isinya.
- Jika menggunakan Google Form atau WhatsApp, screenshot isi diskusi dan tampilkan secara jelas.
- Perbesar tampilan agar mudah dibaca kurator.
Dokumentasi Tidak Sesuai Isi Jurnal
Dokumentasi foto yang dicantumkan dalam jurnal sering kali tidak menggambarkan aktivitas atau isi jurnal. Ini menjadi salah satu alasan umum jurnal ditolak atau dikembalikan untuk diperbaiki.
Contohnya, jika jurnal menceritakan kegiatan siswa melakukan observasi sebelum membuat suatu keputusan, maka dokumentasi seharusnya menampilkan kegiatan tersebut, bukan foto yang tidak relevan.
Tips:
- Dokumentasi harus selaras dengan isi tulisan bermakna.
- Pastikan setiap elemen mendukung cerita dan saling berkaitan.
Kesalahan Upload File Jurnal
Poin terakhir, yang sering kali terlihat sepele tapi fatal, adalah salah upload file. Misalnya, Bapak/Ibu hendak mengunggah jurnal Modul 3, tapi yang diunggah justru file Modul 1. Akibatnya, jurnal tidak bisa diproses dan harus diunggah ulang.
Tips:
- Selalu rename file dengan nama yang jelas dan sesuai, misalnya: Nama_NIM_Judul Aksi Nyata.pdf.
- Jangan terburu-buru saat proses upload.
- Cek kembali isi jurnal dan ketentuannya sebelum unggah.
- Pastikan file tidak terlalu besar dan tidak berisi materi yang tidak diminta (seperti RPP jika tidak diminta).
Berikut rangkuman 5 penyebab jurnal gagal validasi dan tipsnya:
No | Penyebab Gagal Validasi | Tips |
---|---|---|
1 | Tidak mengikuti ketentuan per modul | Baca ketentuan dengan teliti |
2 | Plagiarisme atau kemiripan tinggi | Tulis jurnal orisinal dari pemikiran sendiri |
3 | Umpan balik tidak jelas atau kurang | Tampilkan dengan jelas dan sesuai format |
4 | Dokumentasi tidak relevan | Pastikan mendukung isi jurnal |
5 | Salah upload file | Rename dan cek file sebelum unggah |
Dengan memperhatikan penyebab jurnal gagal validasi ini, harapannya jurnal Bapak/Ibu akan tervalidasi tanpa perlu perbaikan. Namun jika sudah terlanjut ditolak, baca saran perbaikan apa yang diminta. Yang terpenting, jangan pesimis saat jurnal dikembalikan. Masih ada kesempatan untuk memperbaiki dan menjadikan jurnal Bapak/Ibu lebih baik.
0Komentar
Tuliskan komentar anda disini. No SARA please..!!!