5 Sajak Puisi untuk Guru Penuh Makna

puisi untuk guru

Menjelang Hari Guru tanggal 25 November sekaligus HUT PGRI ke 73 tahun 2018, saatnya kita mencari puisi-puisi yang nanti bisa dibacakan untuk guru kita masing-masing. Puisi ini dapat kita jadikan tanda betapa kita menghargai dan berterima kasih kepada guru-guru kita.

Bagi siswa dan pelajar, puisi tentang guru bukan hanya diperlukan saat hari guru nasional. Salah satunya untuk tugas sekolah, dan pastinya saat perpisahan atau wisuda akhir saat pelepasan. Puisi yang bagus dan dibacakan dengan penuh pengahayatan tentu akan berkesan dan membekas di hati guru yang mendengarkan.

Untuk itu, disini kami mengumpulkan beberapa puisi yang kiranya bisa anda jadikan inspirasi untuk dibacakan saat acara nanti. Inilah 5 puisi tentang sosok seorang guru.

- - - - - - - - - - - - - -

Suara Hati untuk Guruku

Oh guruku tercinta
Kau bagaikan pelita di gelap gulita
Kau terangi aku dengan ilmu yang berguna
Kau ajarkan aku dari sepatah kata,
hingga berjuta-juta kata penuh makna

Darimulah aku dapat mengenal
Bagaimana tetes embun pagi yang menyegarkan
Birunya laut luat terhampar
Hingga warna langit jingga petang merona

Oh guruku tersayang
Kau memang tak di medan perang
Namun kau bagai pahlawan penuh rasa juang
Kau atasi kebodohanku,
agar masa depanku cemerlang

Tak kulihat raut wajahmu yang lelah
Kau hadapi nakalku, manjaku, rasa ingin tahuku yang mendalam
Bagaimana akan guna matahari, bintang, bulan
Kau selalu pahami dan terangi pikiranku

Oh guruku terhormat
Ku tak akan mampu membalas jasa-jasamu
walau dengan memberi gunung emas, hamparan mutiara di laut lepas
Tak akan mampu membalas jasa-jasamu yang terhebat

Hanya kata terima kasih yang teramat
Atas bimbinganmu aku jadi tak tersesat
Tuk meraih masa depanku di jalan yang tepat

Terima kasih guruku
Terima kasih guruku
Terima kasih guruku
(Otri Ono)

- - - - - - - - - - - - - -

Jasa Guru

Assalamualaikum sapaan pagimu
Diiringi senyum manismu
Terpesonanya aku dengan tutur lembutmu
Membangun semangat di hari-hariku

Waktu terus berputar
Engkau terus berkorban
Kesabaranmu berantas kebodohan

Pengabdianmu tak tergantikan
Sedikit banyak ilmu, kau terus menemaniku
Memberi kasih sayangmu
Demi kecerdasan anak didikmu

Terima kasih guruku
Kau pahlawanku
Pahlawan tanpa tanda jasa

Guruku
Engkau pelita jiwaku
Engkaulah matahariku
Dan tiada lelah engkau memberiku kasihmu

- - - - - - - - - - - - - -

Guruku Pahlawanku

Andaikata matahari tiada
Dunia akan beku dan bisu
Pelangi tiada akan pernah terpancar
Kehidupan tiada akan pernah terlaksana

Di saat titik kegalauan menghampiri
Terlihat setitik cahaya yang kami cari
Yng nampak dari sudut-sudut bibirmu
Dan gerak gerik tubuhmu

Engkau sinari jalan-jalan kami yang buntu
Yang hampir menjerumuskan masa depan kami
Engkau terangi kam dengan lentera ilmumu
Yang tiada pernah sirna diterpa angin usia

Guru...
Engkau pahlawan yang tak pernah mengharapkan balasan
Di saat kami tak mendengarkan
Engkau tak pernah mengeluh dan menyerah mendidik kami

Darimu kami mengenal banyak hal
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus dilukis
Juga kata yang harus dibaca
Engkau membuat hidup kami berarti

Guru, tiada kata yang pantas kami ucapkan
Selain terima kasihatas semua jasa-jasamu
Maafkan kami bila telah membuatmu kecewa
Jasa-jasamu akan kami semat abadi sepanjang hidup kami

Terima kasih guruku
Engkau pahlawanku
(Ulfa Fauziyah)

- - - - - - - - - - - - - -

Guruku Orang Tuaku

Ada sosok yang kucari selama ini
Dirimu ternyata disini
Sering aku ditegurnya
SDemi untuk kebaikanku
Pernah aku dimarahinya
Demi perbaiki kelemahan
Engkau adlaah malaikatku
Mata tuamu tampak lelah
Tapi tekat dan hatimu bijaksana
Bagai pisau baja membelah nuraniku
Kau tempa aku dengan kesejukan
Kau asah aku dengan kematangan
Kau bingkai aku denga  kedewasaan
Hingga aku menjadi tajam untuk menembus masa depan
Kenapa engkau tak pernah marah
Kenapa hatimu tuli
Kenapa kau diam
Kenapa mulutmu bisu
Wahai guruku, hingga kau teteskan air matamu itu
Melihat betapa nakalnya tingkah lakuku
Walu aku selalu menyangkalmu
Kau tetap berdiri di depanku
Engkau sosok dua orang tuaku
Wahai guruku, terima kasih tak terkira untukmu
Terima kasih tak terukur untukmu
Terima kasih sebesar-besarnya untukmu
Terima kasih sekali lagi untukmu
Kau telah memberi jalan menuju hidup yang lebih baik lagi buatku
Kau memberikan pertolongan sebelum aku membutuhkannya
Kau seperti cahaya dalam ruang hampa
Kau seperti setetes embun mengobati dahaga
Terima kasih guruku
Terima kasih..
Jasamu akan abadi sepanjang hayat hidupku

A Never Die Hero

A teacher is a hero
Without a strings attached
They are candles in the dark
We could have an open mind because the strands of a teacher
Our souls can be wide because the advice of a teacher

They are heroes in a world
They are simple and promising calmness
Always be water in the desert
Always be a light in the middle of the night

We all need you
We will not be able to change the world without you
We are poisoned without you

The teacher is a guide
They are a symbol of resurrection
They are a basic for education

Teachers are heroes

Itulah 5 puisi tentang guru yang bisa anda gunakan atau menjadi inspirasi untuk menyusun puisi sendiri yang lebih bagus. Semoga bermanfaat.

Terima kasih telah mengunjungi lapak sederhana ini. Kehadiran dan dukungan Anda adalah penyemangat saya untuk terus menulis dan berbagi informasi tentang pendidikan. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Anda.