5 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar yang Harus Dipahami Guru

karakteristik siswa SD

Jika anda adalah guru yang sudah lama mengajar di SD, tentu sudah paham seperti apa karakteristik anak usia SD. Lain halnya jika anda guru baru atau bahkan masih akan mulai mengajar, pasti timbul pertanyaan, seperti apa ya anak-anak SD itu?

Terkadang, seorang guru baru akan mengernyitkan dahi di hari-hari pertamanya mengajar karena terkejut melihat polah tingkah siswa. Beberapa sikap siswa itu tidak seperti yang dibayangkan. Betapa guru baru ini harus memutar otak mencari cara yang paling tepat agar pembelajaran bisa berjalan dengan baik sesuai dengan karakteristik siswanya.

Ya, memahami karakteristik siswa SD salah satunya bertujuan memudahkan guru dalam memilih metode mengajar yang tepat dalam pembelajaran. Tidak mungkin mengajar anak SD menggunakan metode yang sebenarnya lebih cocok diterapkan untuk orang dewasa. Seperti lebih banyak ceramah dan sedikit ekspresif, maka cenderung membuat anak didik kita cepat bosan.

Baca juga : 9 Ciri Guru yang Baik dan Disukai Siswa

Nah, seperti apa karakateristik siswa SD secara umum? Berikut 5 diantaranya.

1. Senang bergerak

Siswa sekolah dasar dapat duduk dengan tenang maksimal sekitar 30 menit, setelah itu mereka cenderung untuk melakukan gerakan-gerakan baik disadari maupun tidak. Dengan demikian, guru harus memfasilitasi pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk bergerak bebas seperti bergerak sebagai bentuk ice breaking, mencoba, memeragakan, dan lain-lain.

2. Senang bermain

Siswa sekolah dasar akan termotivasi untuk belajar ketika pembelajaran difasilitasi dengan permainan karena dunia mereka adalah dunia bermain yang penuh kegembiraan. Guru harus memfasilitasi pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk bermain yang relevan dengan materi pembelajaran yang hendak dikuasai siswa.

3. Senang berimajinasi dan berkarya

Siswa sekolah dasar cenderung senang berimajinasi dan membuat sesuatu sesuai apa yang dibayangkannya. Guru harus memfasilitasi pembelajaran yang dapat mengembangkan daya imajinasi dan kreativitas siswa, misalnya memfasilitasi siswa untuk menghasilkan sebuah karya yang relevan dengan materi pembelajaran. Guru selalu mengklarifikasi hasil karya siswa misalnya tentang maksud dari karyanya dan memberikan penghargaan terhadap hasil karya siswa.

4. Senang melakukan sesuatu secara langsung

Siswa sekolah dasar masih berada pada tahap perkembangan kognitif operasional konkret, sehingga materi pembelajaran prosedural yang biasanya disampaikan oleh guru melalui ceramah akan dapat lebih dipahami oleh siswa jika mereka dapat mempraktikkan sendiri secara langsung materi pembelajaran tersebut. Guru harus menjadi model ketika siswa mempraktikkan pengetahuan prosedural misalnya melalui demonstrasi sehingga siswa dapat melakukannya dengan aman dan benar.

5. Senang bekerja dalam kelompok

Siswa sekolah dasar mulai intens bersosialisasi, mencari teman bermain, dan bermain bersama teman-temannya. Pembelajaran harus memfasilitasi siswa untuk bekerjasama, gotong royong, bekerja dalam kelompok misalnya dengan menerapkan pendekatan kooperatif sehingga siswa dapat belajar banyak hal dari siswa lainnya.

Baca juga : Cara Unik Menerapkan Pendidikan Karakter di Sekolah

Nah diantara kelima karakteristik di atas, mana paling yang cocok dengan siswa-siswi Bapak/Ibu di kelas? Tampaknya banyak yang sesuai. Tapi pertanyaan pentingnya, sudahkah metode mengajar yang kita terapkan saat ini sudah mempertimbangkan karakteristik-karakteristik di atas?

Semoga artikel ini bermanfaat...

Terima kasih telah mengunjungi lapak sederhana ini. Kehadiran dan dukungan Anda adalah penyemangat saya untuk terus menulis dan berbagi informasi tentang pendidikan. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Anda.