Teks Eksplanasi - Pengertian, Struktur, Kaidah Kebahasaan

teks eksplanasi

Pada postingan kali ini, admin ingin berbagi materi tentang teks eksplanasi, meliputi pengertian, struktur, dan kaidah kebahasaan. Materi ini dipelajari di kelas 6 SD, kelas 8 SMP, dan kelas 11 SMA

Pengertian Teks Eksplanasi

Pernahkah kalian mendengar teks eksplanasi? Teks eksplanasi adalah sebuah teks yang isinya membahas tentang fenomena alam dan fenomena sosial. Fenomena alam itu segala sesuatu di sekitar kita yang berhubungan dengan lingkungan alam, contohnya banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, dan lain-lain. Sedangkan fenomena sosial itu berarti berhubungan dengan lingkungan sosial sekitar kita, seperti kriminalitas yang semakin merajalela, pengangguran yang semakin meningkat atau bisa juga fenomena pendidikan yang sedang terjadi saat ini. Jadi, teks eksplanasi adalah teks yang isinya tentang fenomena alam dan fenomena sosial

Struktur Teks Eksplanasi

Ada 3 struktur dalam teks eksplanasi, yaitu pernyataan umum, urutan sebab-akibat, dan interpretasi

Apa itu pernyataan umum?

Pernyataan umum itu isinya membahas secara umum apa isi teks tersebut. Misalkan kita akan membahas fenomena alam kebakaran hutan. Nah, berarti di dalam pernyataan umum itu kita mengulas secara umum apa itu kebakaran hutan

Apa itu urutan sebab-akibat?

Pada bagian urutan sebab-akibat, isinya menjelaskan proses terjadinya peristiwa dalam teks. Seperti contoh kebakaran hutan tadi. Maka disini kita menjelaskan bagaimana proses terjadinya kebakaran hutan, lalu mengapa peristiwa itu bisa terjadi, dan apa saja faktor yang meyebabkan terjadinya peristiwa kebakaran hutan

Lalu, apa itu interpretasi?

Interpretasi bisa disebut sebagai kesimpulan. Dalam teks eksplanasi, interpretasi sifatnya boleh ada boleh tidak (optional). Jadi ketika kita akan membuat teks eksplanasi, maka boleh menggunakan kesimpulan boleh juga tidak menggunakannya

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Setelah kita membahas pengertian dari teks eksplanasi dan strukturnya, selanjutnya adalah kaidah kebahasaan. Ada empat kaidah yang harus ada di dalam teks eksplanasi, yaitu:

1. Menggunakan konjungsi waktu. Konjungsi waktu adalah konjungsi yang menghubungkan waktu terjadinya suatu peristiwa. Contoh: ketika, lalu, dan kemudian

2. Menggunakan konjungsi kausalitas. Konjungsi kausalitas adalah konjungsi yang menyatakan hubungan sebab akibat. Ccontoh: oleh karena itu, oleh sebab itu, sehingga, dan lain-lain

3. Verba material. Verba material adalah verba yang mengindikasikan perbuatan fisik atau aktivitas yang dilakukan

Verba material memiliki pola subjek + verba material + objek. Contoh: Kakak memasak sayur. Kakak disini berperan sebagai subjek, memasak berperan sebagai verba material (karena melakukan aktivitas fisik), dan sayur berperan sebagai objek. Ini adalah pola terdapat dalam verba material

4. Verba relasional. Verba rasional yaitu perubahan yang menghubungkan antara subjek dan pelengkap. Berbeda dengan verba material, jika verba material itu menyatakan perbuatan fisik, tetapi verba relasional itu yang menghubungkan antara objek dan pelengkap

Dalam verba relasional ini memiliki pola subjek + relasional + pelengkap. Contoh: Galih adalah anak perempuan Pak Ilham. Galih disini berperan sebagai subjek, adalah itu verba relasional (yang menghubungkan antara subjek dan pelengkap), dan anak perempuan Pak Ilham itu sebagai pelengkap

Contoh Teks Ekplanasi

Gerhana Bulan

Gerhana bulan merupakan salah satu fenomena alam yang sering kita jumpai. Peristiwa alam ini terjadi apabila bulan beroposisi dengan matahari. Namun, oposisi bulan dengan matahari tidak akan selamanya menghasilkan peristiwa gerhana bulan. Akan ada saat dimana terjadi perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika, yang kemudian akan menyebabkan munculnya dua titik yang juga dikenal dengan istilah node. Nah, gerhana bulan akan terjadi apabila bulan beroposisi dengan titik nude tersebut. Dibutuhkan sekitar 29,53 hari sampai bulan bergerak dari satu titik ke titik oposisi lainnya.

Faktanya, ketika terjadi gerhana bulan, sebenarnya terkadang penampakan bulan masih dapat terlihat. Hal ini disebabkan karena sinar matahari yang masih tersisa,  berbelok menuju arah bulan oleh atmosfer bumi. Sinar matahari yang dibelokkan itu tentu memiliki spektrum cahaya kemerahan, yang merupakan alasan mengapa saat peristiwa gerhana bulan, tampilan bulan akan terlihat lebih gelap, biasanya berwarna merah gelap, jingga atau bahkan coklat.  Untuk mengamati gerhana bulan, dapat Anda lakukan dengan mata telanjang tanpa adanya bahaya sedikit pun. Pada saat terjadi gerhana bulan, umat Islam yang melihat dan mengamati peristiwa gerhana tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana (salat khusuf).

Ketika bayangan bumi menutupi sebagai atau seluruh penampang bulan, maka pada saat itulah akan terjadi gerhana bulan. Terutama ketika bumi menempati posisi di antara matahari dan bulan, dan berada pada satu garis lurus yang sama, yang kemudian membuat sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena dihalangi oleh posisi bumi saat itu.

Terima kasih telah mengunjungi lapak sederhana ini. Kehadiran dan dukungan Anda adalah penyemangat saya untuk terus menulis dan berbagi informasi tentang pendidikan. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Anda.