Tips Lolos Simulasi Mengajar Calon Guru Penggerak

simulasi mengajar

Simulasi mengajar merupakan salah satu tahapan dalam seleksi guru penggerak. Guru yang dinayatakan lolos tahap 1 (essai) akan langsung menerima informasi tentang seleksi berikutnya, salah satunya simulasi mengajar.

Dalam simulasi mengajar ada dua bagian, yaitu simulasi mengajarnya sendiri selama 10 menit dan tanya jawab dengan asesor sekitar 5 menit, Nah, ada kesalahan-kesalahan mendasar yang membuat nilai para calon guru penggerak itu tidak maksimal. Tentunya bagi Bapak/Ibu yang ingin lolos seleksi ini harus meminimalisir kesalahan tersebut sehingga nilai yang diperoleh cukup untuk menggugah asesor meloloskan kita.

Tips Saat Simulasi Mengajar

Berikut ini beberapa tips saat melaksanakan simulasi mengajar:

1. Pahami apa saja yang dinilai asesor

Simulasi mengajar bukanlah mengajar secara normal karena waktu yang kita miliki hanya 10 menit. Dalam 10 menit itu kita harus menunjukkan apa-apa yang ingin dicari dan ingin dilihat oleh asesor. Apa saja? Pertama, guru harus menyebutkan tujuan pembelajaran. Ini adalah bagian yang ditunggu asesor karena nanti mereka akan menghubungkan tujuan pembelajaran itu dengan materi yang kita bawa, metode dan media yang kita pakai, penilaian, dan semuanya. Terkadang karena terlalu panjang apersepsinya, atau ice breakingnya sampai lupa menyebutkan tujuan pembelajaran. Jangan sampai ya Bapak Ibu?

Kedua, mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Adanya keterkaitan yang jelas antara materi yang dipelajari dengan kehidupan sehari-hari, bahkan dekat sekali dengan kehidupan anak, akan membantu Bapak Ibu mendapat nilai lebih dari asesor.

2. Jangan terlihat sedang mengingat-ingat langkah pembelajaran

Urutan pembelajaran apa saja yang mau kita tampilkan yang hanya 10 menit itu harus kita persiapkan betul sehingga tidak sampai terlihat diam dan memikirkan "Bagian tadi sudah apa belum, ya?". Inilah pentingnya latihan pembelajaran selama waktu yang singkat tersebut.

Namun jika blank benar-benar terjadi, gunakan komunikasi 2 arah dengan memberikan pertanyaan kepada siswa, atau bertanya apa yang belum dipahami. Tidak berdiam diri di tempat dan berjalan ke arah siswa akan membuat Bapak Ibu bisa rileks kembali.

3. Berikan pertanyaan terbuka pada siswa

Pertanyaan terbuka ini sangat penting dalam model pembelajaran apapun yang digunakan, dan ini menjadi penilaian penting di dalam simulasi mengajar. Mengapa? Karena ini menyangkut kemampuan pribadi guru. Banyak guru bisa menerapkan model pembelajaran A, B, atau C tapi masih sering memberikan pertanyaan tertutup yang jawabannya ada dalam pembelajaran itu. Guru yang sering memberikan pertanyaan terbuka adalah guru hebat yang ingin mengajak siswanya berpikir imajinatif dan kritis.

4. Alat peraga atau media pembelajaran itu wajib!

Utamakan media atau alat peraga yang konkret dan mudah didapat, bahkan siswa sendiri juga bisa membuat atau menggunakannya. Misalkan sedang membahas bangun ruang, maka guru bisa membawa kaleng susu untuk contoh tabung. Atau setidaknya membawa gambar yang ditempel di papan tulis.

5. Buat siswa itu menjadi aktif

Bagaimana asesor menilai siswa imajiner itu terlihat aktif?. Jawabannya tentu pada ekspresi guru itu sendiri. Pastikan Bapak Ibu riang, gembira, dan semangat ketika berkomunikasi dengan siswa. Jangan lupa gunakan kalimat positif dan membangun ketika berkeliling pada kelompok-kelompok diskusi.

Tips Saat Tanya Jawab dengan Asesor

Berikut ini beberapa tips saat tanya jawab setelah simulasi mengajar:

1. Jawablah pertanyaan sesuai simulasi mengajar tadi

Umumnya asesor akan mengajak untuk merefleksikan pembelajaran yang telah Bapak Ibu lakukan, jadi berikan penjelasan sesuai dengan kegiatan simulasi tadi, bukan pengalaman mengajar Bapak Ibu secara keseluruhan.

Berdasarkan pengalaman rekan guru penggerak saat simulasi mengajar, tidak ada asesor yang menyalahkan jawaban peserta ataupun memperbaiki jawabannya, sehingga kita harus paham betul bahwa yang ditanyakan itu fokus kegiatan simulasi mengajar itu dan tidak terlalu melebar ke topik lain yang bisa memakan waktu.

2. Jika ditanya kekurangan pembelajaran, jangan menyalahkan keadaan

Salah satu pertanyaan yang pasti diajukan adalah apa kekurangan pembelajaran tadi. Hindari menyalahkan keadaan teknis seperti waktu yang diberikan terlalu singkat (10 menit), jaringan internet sedang tidak bagus, dan sejenisnya. Ungkapkan hal terkait teknis pembelajaran yang memang dirasa kurang, seperti tidak adanya ice breaking saat jeda antara diskusi dan presentasi sehingga siswa terlihat kaku saat presentasi, dan sebagainya.

3. Sebutkan langkah konkret perbaikan pembelajaran

Pertanyaan tentang kelebihan, kekurangan dan langkah perbaikan pembelajaran pasti muncul dari asesor, jadi siapkan semua itu sedari awal. Misalnya langkah dengan melakukan pembelajaran berdiferensiasi sehingga anak belajar sesuai minatnya. Tambahkan dengan berusaha mencari ide pembelajaran yang menarik dari platform Merdeka Mengajar.

4. Jelaskan bentuk penilaian secara spesifik

Jangan hanya menyebutkan bentuk penilaian seperti kognitif, afektif, psikomotor, tapi bagaimana masing-masing penilaian itu mengukur ketercapaian indikator dan tujuan pembelajaran. Ungkapkan pula tindak lanjut hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya.

5. Percaya diri

Percaya diri adalah kunci dari semua tips di atas. Untuk bisa percaya diri rekan-rekan memang harus menguasai panggung, menguasai semua lini saat simulasi mengajar, memahami arah pertanyaan asesor dan menjawabnya dengan tegas dan penuh keyakinan.

Itulah sedikit tips dari saya bagi teman-teman yang akan menghadapi seleksi simulasi mengajar. Semoga teman-teman semua lolos dan bisa segera mengikuti Pendidikan Guru Penggerak untuk bersama-sama meningkatkan kualitas pembelajaran kita, aamiin.

Terima kasih telah mengunjungi lapak sederhana ini. Kehadiran dan dukungan Anda adalah penyemangat saya untuk terus menulis dan berbagi informasi tentang pendidikan. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Anda.