5 Fokus Gerakan Sekolah Sehat (GSS)

Ada 5 fokus Gerakan Sekolah Sehat Sehat yaitu Sehat Bergizi, Sehat Fisik, Sehat lmunisasi, Sehat Jiwa, dan Sehat Lingkungan
sekolah sehat

Gerakan Sekolah Sehat (GSS) adalah segala upaya yang dilakukan secara bersama-sama dan terus-menerus oleh semua pihak mulai dari pemerintah pusat sampai ke pemerintah daerah, para mitra, satuan pendidikan, dan masyarakat pemangku kepentingan lainnya tentang pentingnya penerapan Sekolah Sehat.

Sekolah Sehat adalah sekolah yang bersih, hijau, rindang,aman, dan nyaman, peserta didiknya sehat, aktif dan bugar,serta berperilaku hidup bersih dan sehat.

Tujuan Gerakan Sekolah Sehat (GSS) adalah agar seluruh ekosistem satuan pendidikan, yaitu peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat dapat menerapkan dan membudayakan Sekolah Sehat.

Ada 5 (lima) fokus Gerakan Sekolah Sehat Sehat yaitu Sehat Bergizi, Sehat Fisik, Sehat lmunisasi, Sehat Jiwa, dan Sehat Lingkungan di satuan pendidikan.

Sehat Bergizi

sehat bergizi

Di dalam GSS, Sehat Bergizi adalah upaya untuk mewujudkan kondisi di mana peserta didik memiliki pola makan yang sehat dengan mengonsumsi makanan yang memiliki nilai gizi seimbang dan mengandung nilai gizi esensial tubuh (seperti vitamin, mineral, karbohidrat, protein, lemak, kalsium, serat, dan air), serta mengurangi dan atau menghindari konsumsi makanan dan minuman yang mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan.

Kegiatan yang bisa dilakukan dalam menerapkan Sehat Bergizi diantaranya:

  • Pembiasaan minum air putih yang cukup, minimal 2 gelas sehari selama berkegiatan di sekolah.
  • Peningkatan pemahaman dan pembiasaan konsumsi makanan bergizi seimbang, terutama protein tinggi, buah, dan sayuran melalui sarapan/makan bersama minimal 1 kali seminggu.
  • Menghindari/meminimalisasi konsumsi makanan cepat saji; makanan/minuman berpemanis, berpengawet, kurang serat, tinggi gula, garam, dan lemak.
  • Pembiasaan konsumsi Tablet Tambah Darah bagi remaja putri 1 (satu) kali setiap minggu.

Sehat Fisik

sehat fisik

Sehat Fisik adalah kondisi yang dimiliki tubuh manusia yang mana setiap organ atau bagian tubuh manusia berfungsi dengan baik. Seseorang dikatakan sehat apabila dia tidak merasakan sakit atau keluhan dan memang secara objektif dia tidak tampak sakit. (WHO)

Di dalam GSS, Sehat Fisik adalah upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan peserta didik sehingga memiliki badan yang sehat dan bugar.

Pelaksanaan sehat fisik di satuan pendidikan dapat dilakukan antara lain melalui:

  • Pembiasaan peregangan, minimal 1 kali selama pembelajaran, misalnya Gerak Lagu Sekolah Sehat.
  • Pembiasaan senam dan/atau kegiatan sejenis, minimal 1 kali seminggu.
  • Pembiasaan permainan rakyat dan olahraga tradisional.
  • Pembiasaan jalan kaki.
  • Pelaksanaan Tes Kebugaran Peserta Didik

Sehat Imunisasi

sehat imunisasi

Di dalam GSS, Sehat imunisasi yaitu upaya untuk mewujudkan suatu kondisi di mana seluruh anak usia sekolah mendapatkan imunisasi secara lengkap.

Kegiatan untuk menerapkan sehat imunisasi di satuan pendidikan (khususnya di Sekolah Dasar/ sederajat) antara lain:

  • Pemetaan Status Imunisasi
  • Pemberian Rekomendasi
  • Pelaksanaan imunisasi lengkap bagi Anak Usia Sekolah di satuan pendidikan dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

Sehat Jiwa

sehat jiwa

Kesehatan jiwa adalah kondisi dimana seorang individudapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya. (Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa, pasal 1 ayat 1)

Di dalam GSS, Sehat Jiwa adalah upaya untuk meningkatkan perkembangan peserta didik, baik secara fisik , mental, spiritual, dan sosial sehingga mampu menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat belajar secara optimal, dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya.

lmplementasi sehat jiwa di satuan pendidikan,dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan berikut ini.

  • Sosialisasi Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan,salah satunya pada saat pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
  • Sosialisasi kesehatan jiwa minimal satu kali dalam satu semester. Topik sosialisasi yang dapat dipilih: 1) Mengenali dan mengatur emosi,perilaku dan keterampilan psiko-sosial, 2) Pencegahan peredaran dan penggunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA), 3) Pemanfaatan internet/media sosial secara sehat dan bijaksana.
  • Pelaksanaan doa bersama sebelum dan sesudah pembelajaran.
  • Peningkatan pemahaman dan kapasitas pendidik terkait kesehatanjiwa.
  • Pelaksanaan skrining kesehatanjiwa pesertadidikmelaluikoordinasldan kerjasama dengan Puskesmas.

Sehat Lingkungan

sehat lingkungan

Lingkungan sekolah sehat adalah suatu kondisi lingkungan sekolah yang dapat mendukung tumbuh kembang peserta didik secara optimal serta membentuk perilaku hidup bersih dan sehat serta terhindar dari pengaruh negatif. (Pedoman Pembinaan dan Pengembangan UKS/M (Kemendikbud, 2019))

Di dalam GSS, Sehat Lingkungan adalah upaya untuk mewujudkan kondisi satuan pendidikan yang dapat mendukung tumbuh kembang peserta didik secara optimal, membentuk perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dan membantu upaya pengendalian perubahan iklim (climate change), sehingga terhindar dari berbagai pengaruh dan dampak negatif.

Penerapan sehat lingkungan di satuan pendidikan dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan berikut ini.

  • Pembiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan air mengalir.
  • Pembiasaan buang sampah ke tempat sampah tertutup dan terpilah.
  • Kerjabakti kebersihan sekolah dan/atau penghijauan sekolah minimal sebulan sekali.
  • Penerapan Kawasan Tanpa Rokok/Vaping di lingkungan sekolah.
  • Penyediaan dan pemeliharaan toilet agar berfungsi dengan balk dan bersih serta terpisah antara toilet laki-laki dan perempuan.
  • Penyediaan Kantin Sehat.
  • Pengaturan ruangan yang memiliki penghawaan dan pencahayaan natural.

Sumber: Pedoman Gerakan Sekolah Sehat 2024

Guru biasa yang ingin belajar dan berbagi.