Perbedaan Model, Metode dan Strategi Pembelajaran

Perbedaan Model, Metode dan Strategi Pembelajaran - Sebagai guru, aktivitas kita setiap hari tidak lepas dari kegiatan belajar mengajar (KBM). Dalam melaksanakan pembelajaran, kita dituntut memiliki cara yang tepat, kreatif dan menarik agar pembelajaran berjalan dengan baik. Sehingga kemudian kita memilih model, metode, dan strategi pembelajaran yang paling sesuai.

Baik model, metode dan strategi pembelajaran memiliki kesamaan dari segi tujuan, yaitu untuk mencapai kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang diinginkan. Namun, perlu diketahui juga bahwa ketiga istilah tersebut memiliki perbedaan dan tidak dapat digunakan secara bergantian. Sudahkah Anda memahami perbedaan dari ketiganya?

Pada artikel ini kita akan mencoba membahas perbedaan model, metode dan strategi pembelajaran.

Model Pembelajaran

Pertama, kita bahas tentang model pembelajaran. Model adalah sebuah bentuk konsep atau gambaran tentang cara melakukan pembelajaran yang ideal. Model pembelajaran biasanya melibatkan interaksi antara guru dan siswa serta memberikan panduan dan struktur dalam proses pembelajaran.

Model pembelajaran yang populer diantaranya: model pembelajaran kooperatif, model pembelajaran inkuiri, model pembelajaran langsung, dan lain-lain. Setiap model memiliki ciri khas dan karakteristik yang membedakannya dengan model lain.

Misalnya, model pembelajaran kooperatif berfokus pada kerja sama antar siswa dalam kelompok dalam memecahkan masalah atau mencapai tujuan tertentu. Sementara model pembelajaran inkuiri menekankan pada pengembangan keterampilan bertanya, penelitian, dan mengambil kesimpulan dalam memecahkan masalah.

Model pembelajaran langsung, di sisi lain, memberikan penjelasan secara langsung oleh guru dan memungkinkan siswa untuk mencatat dan mempraktekkan penjelasan tersebut.

Metode Pembelajaran

Kedua, yaitu metode pembelajaran. Metode adalah langkah atau teknik dalam melakukan pembelajaran yang diterapkan untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Metode pembelajaran biasanya menekankan pada cara mengorganisir informasi dan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan.

Beberapa metode pembelajaran yang dikenal diantaranya: ceramah, diskusi, tanya jawab, latihan, penugasan, dan lain-lain. Setiap metode memiliki tujuan dan kelebihan yang berbeda.

Misalnya, metode ceramah merupakan metode yang digunakan untuk memberikan penjelasan secara langsung oleh guru. Metode diskusi digunakan untuk mendorong siswa untuk berpikir kritis, berbagi ide dan pandangan, serta belajar dari pengalaman dan sudut pandang yang berbeda.

Sedangkan metode tanya jawab digunakan untuk memperjelas pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan, serta untuk menstimulasi minat siswa dalam pembelajaran.

Strategi Pembelajaran

Dan yang ketiga adalah strategi pembelajaran. Strategi adalah cara atau taktik dalam melakukan pembelajaran yang bertujuan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Strategi pembelajaran biasanya menekankan pada hasil belajar yang ingin dicapai dan memberikan kebebasan kepada siswa dalam memilih cara mereka belajar.

Beberapa strategi pembelajaran yang umum digunakan diantaranya: pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis teknologi, dan lain-lain. Setiap strategi memiliki karakteristik yang berbeda dan dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran.

Misalnya, pembelajaran berbasis masalah merupakan strategi pembelajaran yang mengajarkan siswa untuk memecahkan masalah dengan cara berpikir kritis dan kreatif. Pembelajaran berbasis proyek mengajarkan siswa untuk membuat suatu proyek atau karya secara mandiri atau bersama-sama dalam kelompok.

Pembelajaran berbasis teknologi mengajarkan siswa untuk memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran, seperti penggunaan aplikasi pembelajaran online, video pembelajaran, atau penggunaan media sosial untuk berbagi dan diskusi.

Akhirnya, berhasil atau tidaknya pembelajaran sangat ditentukan oleh model, metode dan strategi pembelajaran kita pilih sudah tepat atau belum. Maka dengan memahami karakteristiknya, kita bisa memilih dan menerapkan mana yang terbaik sehingga tujuan pembelajaran yang diinginkan bisa tercapai.